TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Oleh:
Rinaldo Adi Pratama & Mira Silviani
Departemen Pendidikan Sejarah
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
Ada dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian kuantitaif. Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana. Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus. Sedangkan Metode atau pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang mengkuantifikasi temuan-temuan kedalam angka-angka dan analisis datanya menggunakan statistik sebagai alat. Adapun wawancara dan dokumentasi dalam pendekatan ini hasilnya dikuantifikasikan ke dalam angka-angka yang sudah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Adapun dibawah ini akan di paparkan mengenai langkah-langkah atau tahapan penelitian dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang secara garis besar dapat dibagi kedalam tiga bagian, yaitu; 1) Tahapan persiapan/pra-lapangan, 2) Tahapan pekerjaan lapangan/penelitian, dan 3) Tahapan analisis data.
A. PENELITIAN KUALITATIF
Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh John W. Creswell dalam bukunya Research Design Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approaches second edition (2003), menyebutkan bahwa tahapan atau prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut;
1. The Assumptions Of Qualitative Designs
2. The Type of Design
3. The Researcher’s Role
4. The Data Collection Procedures
5. Data Recording Procedures
6. Data Analysis Procedures
7. Verification Steps
8. The Qualitative Narrative
Pendapat lain dari Dr. Endang S Sedyaningsih Mahamit (2006) dalam Asep Suryana (2007:5) tahapan penelitian kualitatif meliputi:
1. Menentukan permasalahan
2. Melakukan studi literatur
3. Penatapan lokasi
4. Studi pendahuluan
5. Penetapan metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumen, diskusi terarah
6. Analisa data selama penelitian
7. Analisa data setelah; validasi dan reliabilitas
8. Hasil; cerita, personal, deskrifsi tebal, naratif, dapat dibantu table frekuensi.
Dari pendapat para ahli diatas kami mencoba menjabarkan secara garis besar langkah-langkah penelitian kualitatif dalam tiga tahap yakni:
A. PERSIAPAN
1) Menyusun rancangan penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan orang-orang/organisasi.
2) Memilih lokasi Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data.
3) Mengurus perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian.
4) Menjajagi dan melihat keadaan
proses penjajagan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang menjadi alat utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa terganggu atau tidak.
5) Memilih dan memanfaatkan informan
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan narasumber.
6) Menyiapkan instrumen penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data (instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan. Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan dapat berupa kegiatan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
B) LAPANGAN
1) Memahami dan memasuki lapangan
Memahami latar penelitian; latar terbuka; dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar tertutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan orang.
Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan budaya latar penelitian.
Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan peran serta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.
Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.
2) Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)
Peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, jadi peneliti harus berperanaktif dalam pengumpulan sumber
C) PENGOLAHAN DATA
1. Analisis Data
Melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan, peneliti dalam hal ini bisa melakukan interpretasi dari data yang didapatkan dilapangan.
2. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi atau kritik sumber apakah data tersebut valid atau tidak.
3. Narasi Hasil Analisis
Langkah terakhir adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tulisan dan biasanya pendekatan kualitatif lebih cenderung menggunakan metode deskriptif-analitis.
B. PENELITIAN KUANTITATIF
A. Identifikasi
Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, adanya kesenjangan informasi atau teori dan sebagainya.
B. Pemilihan Masalah
1). Mempunyai nilai penelitian (asli penting dan dapat diuji)
2). Fisible (biaya, waktu dan kondisi)
3). Sesuai dengan kualifikasi peneliti
4). Menghubungkan dua variabel atau lebih
C. Perumusan Masalah
1). Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
2). Jelas dan padat
3). Dapat menjadi dasar dalam merumusan hipotesa dan judul penelitian
D. Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
1) Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang apa yang akan kita cari/ capai dari masalah penelitian. Cara merumuskan yang paling mudah adalah dengan mengubah kalimat pertanyaan dalam rumusan masalah menjadi kalimat pernyataan.
2) Manfaat penelitian mencakup manfaat teoritis dan praktis (Arikunto:1992).
E. Telaah Pustaka
1) Manfaat Telaah Pustaka
2) Untuk memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti
3) Menyusun kerangka teoritis yang menjadi landasan pemikiran
4) Untuk mempertajam konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan hipotesa
5) Untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian.
F. Pembentukan Kerangka Teori
Teori yang dibahas atau teori yang dikupas harus mempunyai relevansi yang kuat dengan permasalahan penelitian. Sifatnya mengemukakan bagaimana seharusnya tentang masalah yang diteliti tersebut berdasar konsep atau teori-teori tertentu. Khusus untuk penelitian hubungan dua variabel atau lebih maka dalam landasan teori harus dapat digambarkan secara jelas bagaimana hubungan dua variabel tersebut.
G. Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesa merupakan titik pangkal dari kesimpulan teoritik yang diperoleh dari telaah pustaka. Secara statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Konsep merupakan definisi dari sekelompok fakta atau gejala (yang akan diteliti). Konsep ada yang sederhana dan dapat dilihat seperti konsep meja, kursi dan sebagainya dan ada konsep yang abstrak dan tak dapat dilihat seeprti konsep partisipasi, peranan dan sebagainya. Konsep yang tak dapat dilihat disebut construct. Karena construct bergerak di alam abstrak maka perlu diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris, atau dalam kata lain perlu ada definisi operasional.
Definisi operasional adalah mengubah konsep dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain.
I. Validitas dan Reliabiltas Instrumen
Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel yang kita teliti sebelumnya harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Bila instrumen/alat ukur tersebut tidak valid maupun reliabel, maka tidak akan diperoleh hasil penelitian yang baik. Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang akan diukur.
Ada beberapa jenis validitas, namun yang paling banyak dibahas adalah validitas konstruk. Konstruk atau kerangka konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggabarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian penelitian. Konsep itu kemudian seringkali masih harus diubah menjadi definisi yang operasional, yang menggambarkan bagaimana mengukur suatu gejala.
J. Penetapan Metode Penelitian
Penetapan metode penelitian mencakup : (i) penentuan subyek penelitian (populasi dan sampel), (ii) metode pengumpulan data(penyusunan angket) dan (iii) metode analisis data (pemilihan analisis statistik yang sesuai dengan jenis data).
K. Pembuatan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pedoman yang disusun secara sistematis dan logis tentang apa yang akan dilakukan dalam penelitian. Rancangan penelitian memuat: judul, latar belakang masalah, masalah, tujuan, kajian pustaka, hipotesis, definisi operasional, metode penelitian, jadwal pelaksanaan, organisasi/tenaga pelaksana dan rencana anggaran.
L. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data diperlukan kemampuan melacak peta wilayah, sumber informasi dan keterampilan menggali data. Untuk itu diperlukan pelatihan bagi para tenaga pengumpul data.
M. Pengolahan, Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian
Pengolahan data meliputi editing, coding, katagorisasi dan tabulasi data. Analisis data bertujuan menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan ditafsirkan. Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Interpretasi bertujuan menafsirkan hasil analisis secara lebih luas untuk menarik kesimpulan.
N. Menyusun Laporan Penelitian
Menyusun laporan penelitian berupa tulisan.
Sumber rujukan:
Cresswell, J.W. 2003. Research Design Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approaches second edition. SAGE Pubication International Educational And Profesional Publisher. California.
Suryana, Asep. 2007. Tahap-Tahapan Penelitian Kualitatif. Diktat Kuliah Pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
artikelnya bermanfaat sekali.. saya izin copy paste :-)
BalasHapussaya kira anda keliru mengartikan statistik. statistik itu adalah data. jadi penelitian kualitatif juga menggunakan statistik (data), hanya saja tidak diperlukan hipotesis dan pengujian hipotesis.
BalasHapusYa mas Sahrun makasih informasinya. Namun maksud data statistik di sini adalah data yang berupa angka mentah yang harus di ujikan lagi melalui statistika. Sedangkan kualitatif tidak menggunakan data berupa angka yang masih mentah seperti halnya kuantitatif. Terima kasih sharing nya
HapusSama sama, terima kasih sudah berkunjung.
BalasHapusTerimakasih aktikelnya kak, Sangat membantu.
BalasHapusSaya juga mengutip artikel Kakak untuk artikel saya.
jika ada yang mungkin masih belum paham tentang langkah-langkah penelitian kuantitatif. Bisa melihat artikel berikut ini
http://www.karyatulisku.com/2017/09/langkah-langkah-penelitian-kuantitatif.html
Artikelnya bagus aekali,, thanks telah berbagi ilmu...
HapusTerimakasih informasinya Min...
BalasHapusLihat Juga:
BalasHapusDownload Contoh Judul Skripsi Penelitian Kualitatif
.
Download Contoh Judul Skripsi Penelitian Kuantitatif
.
Download Contoh Judul Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
terima kasih ... telah brebagi. Sangat membantu.
BalasHapusmakasih banyak sharing artikelnya... sangat membantu
BalasHapusTerima kasih infonya_
BalasHapusSangat membantu_
https://nalarpikiran.blogspot.com/?m=1
Terimakasih, sangat membantu
BalasHapuskak izin aku jadikan pedoman buat skripsi ku ya, ini link web nya aku sertain di daftar Pustaka, terimakasih, ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih infonya_
BalasHapusSangat membantu_
https://nalarpikiran.blogspot.com/
Terima kasih infonya_
BalasHapusSangat membantu_
http://www.nalarpikiran.com/