Tugas
Simaklah bacaan di bawah ini dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawahnya pada secarik kertas!
Suku Kubu atau Suku Anak Dalam
Suku Kubu atau juga dikenla dengan Suku Anak
Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di
Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan. Mereka mayoritas
hidup di Provinsi Jambi dengan perkiraan populasi sekitar 200.000 jiwa. Pada awalnya
untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, Suku Anak Dalam sangat
bergantung pada hasil hutan atau hewan buruan. Namun kini, ada juga sebagian
dari mereka yang hidup sebagai dengan bermata pencaharian sebagai petani dan
berladang. Berburu binatang seperti babi, kera, beruang, monyet, ular,
labi-labi, rusa, kijang dan berbagai macam jenis unggas merupakan salah satu
bentuk dari mata pencaharian mereka, seperti mengambil buah-buahan,
daun-daunan, dan akar-akaran sebagai bahan makanan.
(Suku Anak Dalam, sumber: Google Images)
Mereka hidup secara berkelompok dengan dipimpin
oleh seorang Tumenggung yang menaungi 9-10 keluarga dan tempat tinggalnya
bersifat semisedenter, bangunan tempat tinggalnya berupa pondok yang terbuat
dari kayu dengan atap jerami atau sejenisnya. Biasanya tempat tinggal mereka
dekat dengan aliran sungai sebagai sumber kehidupan.
Salah satu tradisi khas dari Suku Anak Dalam
adalah melangun, yaitu melangkahkan kaki sejauh mungkin dari kampung halaman akibat ditinggal mati oleh sanak keluarga, hal itu dilakukan untuk
menghilangkan kesedihan. Melangun dilakukan oleh seluruh anggota keluarga yang ditimpa
musibah, melangun dapat dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
mereka akan kembali ke kampung halaman setelah kesedihan sirna.
Namun, cara hidup Suku Anak Dalam ini terancam
oleh perluasan perkebunan kelapa sawit yang merambah hunian dan tanah ulayat
mereka. Akibatnya, wilayah perburuan mereka semakin jauh dan hewan buruan
semakin langka. Hidup mereka terkatung-katung dengan tinggal dii tenda-tenda
akibat ranah mereka dijadikan perkebunan sawit. Mereka tidak dapat lagi
melakukan tradisi melangun karena jika kampong halaman mereka lama
ditinggalkan, mereka khawatir kampong halaman mereka akan dikonversi menjadi
lahan perkebunan sawit. (Sumber: Hapsari, R. & M. Adil. 2016. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.)
Pertanyaan:
- Menurut anda apakah cara hidup suku Anak Dalam masih memiliki kesamaan dengan cara hidup manusia purba pada masa Praaksara? Berikan alasannya!
- Bagaimana anda memandang kehidupan Suku Anak Dalam saat ini jika dibandingkan dengan kehidupan masyarakat sekarang?
- Menurut anda, masih adakah tradisi praaksara yang berlanjut hingga kini? Jelaskan dan lakukan identifikasi pada masyarakat yang berada di sekitar anda!
- Apakah terdapat kelompok masyarakat/suku tertentu yang dekat dengan wilayah anda di Provinsi Banten? Apabila ada, sebutkan dan berikan contoh kehidupan sosial yang ada pada masyarakat/suku tersebut!